Slide 1 title

Nice visit My Blog. This Blog Authorized by Alfan Nur Rohman

Slide 2 title

Nice visit My Blog. This Blog Authorized by Alfan Nur Rohman

Slide 3 title

Nice visit My Blog. This Blog Authorized by Alfan Nur Rohman

Slide 4 title

Nice visit My Blog. This Blog Authorized by Alfan Nur Rohman

Slide 5 title

Nice visit My Blog. This Blog Authorized by Alfan Nur Rohman

Minggu, 22 April 2012

Puts ( )

Penjelasan        Perintah puts() sebenarnya sama dengan printf(), yaitu digunakan untuk mencetak string ke layar. Puts () berasal dari kata PUT STRING.

Perbedaan antara printf ( ) dengan puts ( ) adalah :

Tabel 1.2 Perbedaan fungsi puts() dengan printf()

printf()
puts()
Harus menentukan tipe data untuk data string, yaitu %s
Tidak Perlu penentu tipe data string, karena fungsi ini khusus untuk tipe data string.
Untuk mencetak pindah baris, memerlukan notasi ‘ \n ‘
Untuk mencetak pindah baris tidak perlu notasi ‘ \n ‘ , karena sudah dibeikan secara otomatis.

Contoh-2                 #include <stdio.h>
#include <conio.h>

main()
{
  char a[4] = "BSI";
  clrscr();
  puts("Saya Kuliah di. ");
  puts(a);
}

Induktor

            Pengertian induktor dalam pengukuran sebuah lilitan atau kumparan tidak dapat dipisahkan dengan istilah induktansi, karena induktansi merupakan satuan pengukuran sebuah kumparan (dilambangkan dengan L). Menurut Wikipedia. Induktor atau reaktor adalah sebuah komponen elektronika pasif (kebanyakan berbentuk torus) yang dapat menyimpan energi pada medan magnet yang ditimbulkan oleh arus listrik yang melintasinya.

            Kemampuan induktor untuk menyimpan energi magnet ditentukan oleh induktansinya, dalam satuan Henry. Biasanya sebuah induktor adalah sebuah kawat penghantar yang dibentuk menjadi kumparan, lilitan membantu membuat medan magnet yang kuat didalam kumparan dikarenakan hukum induksi Faraday. Induktor adalah salah satu komponen elektronik dasar yang digunakan dalam rangkaian yang arus dan tegangannya berubah-ubah dikarenakan kemampuan induktor untuk memproses arus bolak-balik.


Perempuan


Dunia memang penuh dengan anomali kehidupan yang terkadang sulit
dipahami oleh akal. Salah satunya adalah PERASAAN PEREMPUAN.

Perasaan perempuan itu seperti apa sih?

Lembut, keras, tegas, ragu-ragu, dan berbagai rupa rasa lainnya.
Perasaan peremuan inilah yang menjadi misteri sepanjang zaman.

Sesama perempuan saja kadang-kadang saling sebal karena sangat
sulit memahami perasaan perempuan lainnya. Pertengkaran sering
terjadi hanya karena masalah sepele. Laki-laki pun tidak kalah
bingungnya bila sudah menyangkut masalah perasaan perempuan.

Perempuan begitu memperhatikan hal detil. Ada yang salah sedikit
dengan alisnya atau sepatunya, atau kulitnya menjadi sedikit belang
setelah berenang, dia bisa terus khawatir dan ngomel seharian.

Kamis, 19 April 2012

Kapasitor


Kapasitor adalah komponen elektronika yang mempunyai kemampuan menyimpan electron-elektron selama waktu yang tidak tertentu. Kapasitor berbeda dengan akumulator dalam menyimpan muatan listrik terutama tidak terjadi perubahan kimia pada bahan kapasitor, besarnya kapasitansi dari sebuah kapasitor dinyatakan dalam farad.
            Pengertian lain Kapasitor adalah komponen elektronika yang dapat menyimpan dan melepaskan muatan listrik. Struktur sebuah kapasitor terbuat dari 2 buah plat metal yang dipisahkan oleh suatu bahan dielektrik. Bahan-bahan dielektrik yang umum dikenal misalnya udara vakum, keramik, gelas, elektrolit dan lain-lain. Jika kedua ujung plat metal diberi tegangan listrik, maka muatan-muatan positif akan mengumpul pada salah satu kaki (elektroda) metalnya dan pada saat yang sama muatan-muatan negatif terkumpul pada ujung metal yang satu lagi.
Muatan positif tidak dapat mengalir menuju ujung kutup negatif dan sebaliknya muatan negatif tidak bisa menuju ke ujung kutup positif, karena terpisah oleh bahan dielektrik yang non-konduktif. Muatan elektrik ini “tersimpan” selama tidak ada konduksi pada ujung-ujung kakinya. Kemampuan untuk menyimpan muatan listrik pada kapasitor disebuat dengan kapasitansi atau kapasitas. Prinsip Dasar Kapasitor,definisi kapasitor,struktur kapasitor,kapasitas kapasitor,kapasitansi kapasitor,formula kapasitor,teori kapasitor,pengertian kapasitor,rumus muatan kapasitor,satuan kapasitor,rumus kapasitor,konstanta dielektrik,bahan dielektrik,susunan kapasitor.

 Kapasitansi didefenisikan sebagai kemampuan dari suatu kapasitor untuk dapat menampung muatan elektron. Coulombs pada abad 18 menghitung bahwa 1 coulomb = 6.25 x 1018 elektron. Kemudian Michael Faraday membuat postulat bahwa sebuah kapasitor akan memiliki kapasitansi sebesar 1 farad jika dengan tegangan 1 volt dapat memuat muatan elektron sebanyak 1 coulombs. 

Dengan rumus dapat ditulis :
Q = CV

Dimana:
Q = muatan elektron dalam C (coulombs)
C = nilai kapasitansi dalam F (farads)
V = besar tegangan dalam V (volt)


Kegunaan kapasitor dalam berbagai rangkaian listrik adalah:
  1. Mencegah loncatan bunga api listrik pada rangkaian yang mengandung kumparan, bila tiba-tiba arus listrik diputuskan dan dinyalakan. 
  2.  Menyimpan muatan atau energi listrik dalam rangkaian penyala elektronik. 
  3.  Memilih panjang gelombang pada radio penerima. 
  4.  Sebagai filter dalam catu daya (power supply).

Bentuk kapasitor:
  1. Kapasitor kertas (besar kapasitas 0,1F) 
  2. Kapasitor elektrolit (besar kapasitas 105 pF)
  3. Kapasitor variabel (besar kapasitas bisa di ubah-ubah dengan nilai kapasitas maksimum 500pF)

Simbol Kapasitor








Resistor


Resistor  disebut  juga  dengan  tahanan  atau  hambatan,  berfungsi  untuk menghambat  arus  listrik  yang  melewatinya.  Semakin  besar  nilai  resistansi sebuah resistor yang dipasang, semakin kecil arus yang mengalir. Satuan nilai resistansi suatu resistor adalah Ohm ( Ω ) diberi lambang huruf R.
Ada  dua  macam  resistor  yang  dipakai  pada  teknik  listrik  dan  elektronika yaitu :

1.      Resistor Tetap
2.      Resistor Variable.

            Resistor tetap adalah resistor yang mempunyai nilai hambatan yang tetap. Biasanya terbuat dari karbon, kawat atau paduan logam. Sebuah hambatan karbon  dibentuk  oleh  pipa  keramik  dengan  karbonnya  diuapkan.  Biasanya pada  kedua  ujungnya  dipasang  tutup, dimana  kawat-kawat penghubungnya dipasang. Nilai hambatannya ditentukan oleh tebalnya dan panjangnya  lintasan  karbon.  Panjang  lintasan  karbon  tergantung  dari kisarnya alur yang berbentuk spiral. Bentuk resistor karbon yang diuapkan aksial dan radial dapat dilihat pada gambar 1 di bawah ini.

Selasa, 10 April 2012

Dioda

Dioda sebagaimana dijelaskan merupakan salah satu komponen dasar elektronika. Dioda adalah komponen elektronika dengan dua terminal yang bersifat sebagai konduktor satu arah. Kedua terminal itu adalah katoda dan anoda. Katoda merupakan terminal negatif, sedangkan anoda merupakan terminal positif. Dalam banyak pembahasan, ada tiga jenis dioda yang paling banyak digunakan yaitu dioda pn, dioda zener, dan LED.

PENGENALAN DIODA PN


Setelah kita  mempelajari tipe p dan tipe n di sini, sekarang kita menghubungkannya dengan dioda. Katoda (terminal negatif) merupakan terminal tipe n, sedangkan anoda (terminal positif) merupakan terminal tipe p. Ingat kembali bahwa simpangan pn akan terkonduksi bila tipe n (katoda) lebih negatif daripada tipe p (anoda). Berdasar hal tersebut, dioda akan terkonduksi jika
  1. Arah panah (lihat gambar ) menunjuk ke potensial yang lebih negatif sehingga dioda terkonduksi. Sebaliknya, dioda tidak akan terkonduksi bila arah panah menunjuk ke potensial yang lebih positif
  2. Beda potensial antara anoda dan katoda lebih besar dari barrier potential (potensial penghalang) diode yang untuk behan Silikon bernilai 0,7 V dan untuk Germanium bernilai 0,3 V
Dioda dalam keadaan terkonduksi dinamakan dalam keadaan Forward bias. Sebaliknya, ketika tidak terkonduksi dia dinamakan dalam keadaan Reverse bias.

ZENER

Phenomena tegangan breakdown dioda ini mengilhami pembuatan komponen elektronika lainnya yang dinamakan zener. Sebenarnya tidak ada perbedaan sruktur dasar dari zener, melainkan mirip dengan dioda. Tetapi dengan memberi jumlah doping yang lebih banyak pada sambungan P dan N, ternyata tegangan breakdown dioda bisa makin cepat tercapai. Jika pada dioda biasanya baru terjadi breakdown pada tegangan ratusan volt, pada zener bisa terjadi pada angka puluhan dan satuan volt. Di datasheet ada zener yang memiliki tegangan Vz sebesar 1.5 volt, 3.5 volt dan sebagainya.
 
Simbol Zener


Ini adalah karakteristik zener yang unik. Jika dioda bekerja pada bias maju maka zener biasanya berguna pada bias negatif (reverse bias).


LED

LED adalah singkatan dari Light Emiting Dioda, merupakan komponen yang dapat mengeluarkan emisi cahaya.LED merupakan produk temuan lain setelah dioda. Strukturnya juga sama dengan dioda, tetapi belakangan ditemukan bahwa elektron yang menerjang sambungan P-N juga melepaskan energi berupa energi panas dan energi cahaya. LED dibuat agar lebih efisien jika mengeluarkan cahaya. Untuk mendapatkna emisi cahaya pada semikonduktor, doping yang pakai adalah galium, arsenic dan phosporus. Jenis doping yang berbeda menghasilkan warna cahaya yang berbeda pula.

Simbol LED
                                         
                                                                   


Pada saat ini warna-warna cahaya LED yang banyak ada adalah warna merah, kuning dan hijau.LED berwarna biru sangat langka. Pada dasarnya semua warna bisa dihasilkan, namun akan menjadi sangat mahal dan tidak efisien. Dalam memilih LED selain warna, perlu diperhatikan tegangan kerja, arus maksimum dan disipasi daya-nya. Rumah (chasing) LED dan bentuknya juga bermacam-macam, ada yang persegi empat, bulat dan lonjong.