Dioda sebagaimana
dijelaskan merupakan salah satu komponen dasar elektronika. Dioda adalah
komponen elektronika dengan dua terminal yang bersifat sebagai konduktor satu
arah. Kedua terminal itu adalah katoda dan anoda. Katoda merupakan terminal
negatif, sedangkan anoda merupakan terminal positif. Dalam banyak pembahasan,
ada tiga jenis dioda yang paling banyak digunakan yaitu dioda pn, dioda zener,
dan LED.
PENGENALAN DIODA PN
Setelah kita
mempelajari tipe p dan tipe n di sini, sekarang kita menghubungkannya
dengan dioda. Katoda (terminal negatif) merupakan terminal tipe n, sedangkan
anoda (terminal positif) merupakan terminal tipe p. Ingat kembali bahwa
simpangan pn akan terkonduksi bila tipe n (katoda) lebih negatif daripada tipe
p (anoda). Berdasar hal tersebut, dioda akan terkonduksi jika
- Arah panah (lihat gambar ) menunjuk ke potensial yang lebih negatif sehingga dioda terkonduksi. Sebaliknya, dioda tidak akan terkonduksi bila arah panah menunjuk ke potensial yang lebih positif
- Beda potensial antara anoda dan katoda lebih besar dari barrier potential (potensial penghalang) diode yang untuk behan Silikon bernilai 0,7 V dan untuk Germanium bernilai 0,3 V
Dioda dalam keadaan
terkonduksi dinamakan dalam keadaan Forward bias. Sebaliknya, ketika
tidak terkonduksi dia dinamakan dalam keadaan Reverse bias.
ZENER
Phenomena
tegangan breakdown dioda ini mengilhami pembuatan komponen elektronika
lainnya yang dinamakan zener. Sebenarnya tidak ada perbedaan sruktur dasar dari
zener, melainkan mirip dengan dioda. Tetapi dengan memberi jumlah doping yang
lebih banyak pada sambungan P dan N, ternyata tegangan breakdown dioda bisa
makin cepat tercapai. Jika pada dioda biasanya baru terjadi breakdown
pada tegangan ratusan volt, pada zener bisa terjadi pada angka puluhan dan
satuan volt. Di datasheet ada zener yang memiliki tegangan Vz sebesar 1.5 volt,
3.5 volt dan sebagainya.
Simbol Zener
Ini
adalah karakteristik zener yang unik. Jika dioda bekerja pada bias maju maka
zener biasanya berguna pada bias negatif (reverse bias).
LED
LED
adalah singkatan dari Light Emiting Dioda, merupakan komponen yang dapat
mengeluarkan emisi cahaya.LED merupakan produk temuan lain setelah dioda.
Strukturnya juga sama dengan dioda, tetapi belakangan ditemukan bahwa elektron
yang menerjang sambungan P-N juga melepaskan energi berupa energi panas dan
energi cahaya. LED dibuat agar lebih efisien jika mengeluarkan cahaya. Untuk
mendapatkna emisi cahaya pada semikonduktor, doping yang pakai adalah galium,
arsenic dan phosporus. Jenis doping yang berbeda menghasilkan warna cahaya yang
berbeda pula.
Pada
saat ini warna-warna cahaya LED yang banyak ada adalah warna merah, kuning dan
hijau.LED berwarna biru sangat langka. Pada dasarnya semua warna bisa
dihasilkan, namun akan menjadi sangat mahal dan tidak efisien. Dalam memilih
LED selain warna, perlu diperhatikan tegangan kerja, arus maksimum dan disipasi
daya-nya. Rumah (chasing) LED dan bentuknya juga bermacam-macam, ada
yang persegi empat, bulat dan lonjong.
0 komentar:
Posting Komentar